05 June 2006

syabar

(mungkin) aku sudah berjalan jauh sekali
di lembah lembah luka tak berkesudahan
menguji dalamnya kesabaran

bukankah itu sudah titahNya:
"Bersabarlah, dan tiadalah kesabaranmu itu melainkan dengan pertolonganNYA." (Q.s. An Nahl: 127).

(ingin) hatiku seperti semesta
diam, berputar, kembali lagi
tidak merasakan apapun kecuali hanya DIA
hingga bisa kulepaskan sabar perihku
tiada hampa yang lain di dunia ini
selain kesabaran

karena kehampaan sejati adalah bersabar karena jauh dari DIA...

Syukur

Diceritakan bahwa salah seorang Nabi (semoga Allah swt. melimpahkan salam kepadanya) berjalan melewati sebuah batu kecil yang memancarkan air, yang membuatnya kagum. Kemudian Allah menjadikan batu itu berbicara kepadanya, katanya, "Ketika aku mendengar Allah swt. berfirman, 'Takutlah neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu.' (Q.s. At Tahrim: 6). Aku pun menangis karena takut." Nabi itu kemudian mendoakan, agar Allah swt. melindungi batu itu dari api neraka, dan Allah lalu mewahyukan kepadanya, 'Aku telah menyelamatkannya dari neraka." Maka Nabi itu lalu meneruskan perjalanannya. Ketika kembali melewati batu itu, ia melihat air menyembur darinya seperti sebelumnya, yang membuatnya heran. Allah swt. menjadikan batu itu bisa berbicara, dan Nabi itu lalu bertanya, "Mengapa engkau masih menangis sedangkan Allah telah mengampunimu?" Batu itu menjawab, "Sebelumnya adalah tangis takut dan sedih, sekarang adalah tangis syukur dan gembira.