Selamat Pagi Kiamat

apa kabarmu malam tadi
rajin berkunjung setiap hari
kukira pagi ini benar bener kiamat

ternyata belum
aku masih bisa membeli memori pagi ini
akan ku isi ulang
dengan cerita bersih

nanti kutitipkan
pada lelaki kecilku
biar dia membacanya nanti

bagaimana besok ?

Kaum Beragama Di Negeri Ini

"Tuhan, lihatlah betapa baik kaum beragama negeri ini ..Mereka terus membuatkan Mu rumah-rumah mewah...Mereka bukan saja ikut menentukan ibadah tapi juga menetapkan siapa ke sorga siapa ke neraka. Mereka sakralkan pendapat mereka. Dan mereka akbarkan semua yang mereka lakukan hingga takbir dan ikrar mereka yang kosong bagai perut bedug. Allahu Akbar Walillahil Hamd."


Gus Mus - GKJ 22 Maret 2006

pulang ke rumah...

Aku pulang nak,
tidak berputar
tidak pula mundur ke belakang
aku hanya pulang
ke tanah sepi tak bertuan

pagi
ketika kamu bangun
bukan berarti aku tak disitu
disebelahmu
aku hanya disini
menjalankan tugas hati
tugas sang pemberi makna
wajib hukumnya
buat kita penempuh jalan nya

berat
memang
tapi bukankah sabar menjadi sinar
yang menerangi jalan-jalan sepi itu
memaknakan keindahan
mendebarkan
mendentumkan bait bait suci

hingga
jalan kita
hanya ada aku dan dia

....

(juga untuk surat kepada sahabat)

Bercanda dengan Tuhan

DALAM buku indah Rahasia Wajah Suci Ilahi, Annemarie Schimmel menulis bahwa para sufi mempunyai ungkapan kesayangan, yaitu "pelepasan kedua sandal". Seorang "pencari" melepas sandal sebagai lambang pelepasan semua yang bersifat duniawi untuk memasuki wilayah Tuhan yang Paling Suci. Begitu memulai perjalanan, ia dibimbing oleh cahaya batin yang kian terang, sementara ia membebaskan diri dari keterikatan dengan dunia. Ia, kata para sufi, menggosok cermin jiwanya sampai mengkilap. (By Karlina Supelli)

More >>