30 August 2005

Selamat Jalan begawan bangsa

"Jadilah bambu. Jangan jadi pisang. Daunnya lebar membuat anaknya tidak kebagian sinar matahari. Bambu lain rela telanjang asal anaknya, rebung, pakaiannya lengkap.”

Metafora itu berulang kali dilontarkan cendekiawan Nurcholish Madjid (66) dalam berbagai kesempatan. Mengingatkan bangsa ini betapa pentingnya menunda kesenangan untuk hari esok yang lebih baik. Menahan diri dari kemewahan dan mementingkan pendidikan. ”Bila perlu orangtua melarat, tapi anaknya sekolah dengan baik,” pesannya.

25 August 2005

Kanjeng Sunan Muria

Kanjeng Sunan Muria, ada apa gerangan kanjeng Sunan dateng semalam ? Mohon maaf kiranya jikalau saya mengganggu ketenangan kanjeng sunan, karena saya sendiri tidak tahu apa makna dibalik ini semua. Hanya saja saya menghaturkan banyak terima kasih atas kedatangan kanjeng sunan semalam, semoga atas izin Yang Maha Kuasa kita mendapat ridho dan kebaikanNya dalam menjalani hidup ini, Insya Allah

18 August 2005

Kok jadi kita yang mbayar penjajah menjajah indonesia ?

Sejarawan Lambert Giebels dalam suatu naskah yang berjudul “De Indonesische Injectie“ dalam – De Groene Amsterdammer edisi 5 Januari 2000 mengungkapkan salah satu pokok yang alot di Konferensi Meja Bundar (KMB) adalah beban utang Hindia Belanda sejumlah 6,5 miliar gulden yang dialihkan ke Indonesia. Termasuk uang yang dipakai Belanda untuk memerangi RI (Agresi Militer I, 1947 dan Agresi Militer II, 1948) harus dibayar kembali oleh RI.

Jadi kita nyicilin utang penjajah untuk menjajah negeri ini....

detilnya di SinarHarapan

10 August 2005

MUI, JIL, FPI whatever lah... Disadur dari Film God Must Be Crazy

Dikisahkan, di suatu waktu yang ngga waktunya tak pernah tercatat. Seperti biasa tuhan mengutus seorang pilot terbang dari satu surga ke surga yang lain dengan sebuah pesawat untuk mengantarkan sebuah botol coca cola setiap hari.
Asal tahu aja dari satu surga ke surga lain ga sebentar dan berat karena jaraknya kedua tempat itu dipisahkan oleh neraka, jadi hanya pilot terpilih aja yang bisa ngedapetin itu tugas khusus dari tuhan.

Di tengah perjalanan, sang pilot kehausan, biasanya sih bawa minum sendiri cuma kebetulan yang hari itu dia ga bawa, tadinya mo mendarat di neraka, buat cari warung minuman, tapi karena tugas khusus gak mungkin donk mendarat di neraka, bisa bisa ga bisa terbang lagi. Akhirnya sang pilot dengan berat hati meminum tuh air yang ada di botol coca cola ampe abis, daripada nanti ada masalah, sang pilot membuang botolnya ke neraka, dan dia memutuskan untuk balik lagi ambil botol berisi air yang baru, toh sama aja.

Masalah pilot sih beres, cuma botol coca-cola kosong yang dibuang ke neraka itu yang jadi bikin masalah beribet.

Alkisah tempat jatuhnya tuh botol, adalah desa yang terdiri dari keluarga-keluarga yang bersahaja dan rukun, mereka hidup dengan peralatan yang sangat sederhana sekali, boleh dibilang rada masuk masuk jaman klasik peradaban alias jaman prasejarah yang baru tahu make beha dan cangcut.

Suatu ketika Mbah MUI, pinisepuh yang paling dituakan ga sengaja melihat barang berkilau di atas lumpur, dia pikir itulah barang yang ada di buku primbon, barang yang dijanjikan bisa membawanya ke surga.
Dibawalah barang itu ke perkampungan neraka, ditunjukanlan pada orang orang disana tentang barang yang dianggap sakti luar biasa itu.

Mula-mula dipinjam sama keluarga Ahmadiyah, kemudian bergilir ke Opung FPI, selanjutnya ke Mami JIL dan terus berjalan-jalan dari satu keluarga ke keluarga yang lain.
Lha wong baru make cangcut ama beha tiba-tiba dapet botol coca cola yang ga tau gimana cara buatnya, alhasil botol itu tidak hanya muter muter dari satu keluarga ke keluarga laen tapi dipake juga untuk kehidupan sehari-hari, jadinya jadi rebutan tuh botol coca cola tanpa isi.
Tak ayal lagi, saling prosot-prosotan beha dan cangcut jadi makanan sehari hari, maklum kalo kita diprosotin kan malu, jadi entah gimana caranya kita jangan sampe diplorotin dan harus bisa ngerebut lagi tuh botol.

...dan konyolnya kisah jaman prasejarah itu ampe sekarang masih blom berhenti, padahal isinya coca cola nya aja blom pernah ada yang ngerasain selain sang pilot yang kerjaannya sekarang nangkring ongkang ongkang di surga.

05 August 2005

Serpihan Penahan Panas Bisa dipasang laghee...

Sepertinya tidak ada pekerjaan paling hebat saat ini selain jadi montir Space Shuttle. Lha gimana ngga... membetulan serpihan penahan panas di luar angkasa jee...

01 August 2005

Jangan Bersedih !

Dr. 'Aidh Al-Qarni menulis dalam La Tahzan, Jangan Bersedih!: ''Hidupitu adalah seni bagaimana membuat sesuatu. Dan, seni harus dipelajari serta ditekuni.'' Kita perlu kesungguhan untuk mempelajari bagaimana menghasilkan bunga-bunga, semerbak harum mewangian, dan kecintaan di dalam hidup. ''Jalani hidup ini apa adanya dengan penuh ketulusan dan keriangan."